
-
PONGGAWANEWS.COM--Politeknik Kelautan dan Perikanan Bone melangsungkan upacara wisuda dan pelantikan bagi Diploma III Taruna Angkatan 5 Tahun Akademik 2022/2023 serta pelantikan Calon Tarunan Angkatan 8 Tahun Akademik 2023/2024. Acara yang berlokasi di Kampus Politeknik Kelautan dan Perikanan Bone di Jl. Sungai Musi Km 9, Kelurahan Waetuo, Kecamatan Tanete Riattang Timur ini berlangsung pada Selasa, 29 Agustus 2023.
Penyerahan Ijazah Kepada Wisudawan oleh Wakil Direktur I Politeknik Kelautan & Perikanan Bone Budiyati, APi, MSi
Puncak acara ini adalah pengukuhan secara serentak dan terhubung secara virtual oleh Kepala Badan Riset dan SDM Kelautan dan Perikanan RI, Dr. I Nyoman Radiarta, S.Pi., M.Sc. Wisuda dan pelantikan taruna baru nasional pendidikan tinggi vokasi tahun 2023 ini menandai langkah awal para taruna dalam mengembangkan karir mereka di bidang kelautan dan perikanan.
Sementara itu, momen penting dalam upacara ini adalah kehadiran Adhi Karya Taruna Rifaldi Setiawan, yang dinobatkan sebagai Taruna Teladan Terbaik Teknik Kelautan Bone. Penghargaan ini diberikan dalam rangkaian acara di Monumen Nasional (Monas) Jakarta Pusat, dan turut dihadiri oleh Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Sakti Wahyu Trenggono.
Selain wisuda, acara ini juga dimeriahkan oleh penyerahan sertifikat pendamping ijazah kepada para wisudawan. Sertifikat-sertifikat ini meliputi Basic Safety Training dan Ankapin, Manager Pengendali Mutu Cara Pembenihan Ikan yang baik, Open Water Diver, dan TOFL. Ini menunjukkan komitmen Politeknik Kelautan dan Perikanan Bone dalam memberikan bekal komprehensif kepada lulusannya, agar mampu bersaing dan berkontribusi di industri kelautan dan perikanan.
Total jumlah wisudawan Politeknik Kelautan dan Perikanan Bone mencapai 226 orang, yang berasal dari Program Studi Teknik Penangkapan Ikan, Program Studi Budidaya Perikanan, dan Program Studi Teknik Kelautan. Sementara Taruna baru yang dilantik berjumlah 212 orang. Acara ini tidak hanya merupakan perayaan bagi para lulusan, tetapi juga merayakan kesuksesan Politeknik Kelautan dan Perikanan Bone dalam mendidik dan melatih generasi penerus di bidang yang krusial bagi Indonesia.
Kepala Badan Riset dan SDM Kelautan dan Perikanan RI, Dr. I Nyoman Radiarta, S.Pi., M.Sc. melaporkan bahwa Kementerian Kelautan dan Perikanan memiliki 11 pendidikan tinggi vokasi kelautan dan perikanan dengan 15 kampus yang tersebar di seluruh Indonesia. Pendidikan ini mencakup program magister, sarjana terapan, diploma 3, dan diploma 1. Saat ini, jumlah peserta didik yang tengah menempuh pendidikan mencapai 8.291 orang, dengan mayoritas berasal dari kalangan anak-anak nelayan, pembudidaya ikan, pengolah ikan, pemasar hasil perikanan, dan anak-anak pertama garam.
Dalam rangka mengembangkan dan memperkuat mutu pendidikan tinggi vokasi kelautan dan perikanan, dilakukan berbagai transformasi termasuk pada standar pendidikan, kurikulum, sumber daya manusia, dan sarana prasarana. Transformasi ini bertujuan untuk mencapai single Institut, di mana pendidikan kelautan dan perikanan akan menjadi satu institusi tunggal. Langkah ini diyakini akan menghasilkan sumber daya manusia yang unggul untuk mewujudkan ekonomi biru dalam pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan yang berkelanjutan, serta mencapai program prioritas Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Dalam acara ini, sebanyak 1.999 wisudawan hadir untuk menerima ijazah. Mereka berasal dari berbagai institusi seperti Politeknik Ahli Usaha Perikanan, Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo, Politeknik Kelautan dan Perikanan Sorong, Politeknik Kelautan dan Perikanan Kupang, serta institusi lainnya. Bidang keahlian yang diambil meliputi pemanfaatan sumber daya perikanan, penangkapan ikan, mekanisasi perikanan, pengolahan hasil perikanan, akuakultur, pengelolaan sumber daya perikanan, teknologi kelautan, konservasi, dan ekowisata bahari.
Setiap wisudawan tidak hanya mendapatkan ijazah, tetapi juga berbagai sertifikat kompetensi di berbagai bidang. Ini menunjukkan komitmen Kementerian Kelautan dan Perikanan dalam mencetak lulusan yang siap untuk dunia kerja. Tidak hanya itu, lulusan dari pendidikan tinggi vokasi kelautan dan perikanan telah membuktikan diri sebagai penggerak masyarakat dan berhasil mengembangkan inisiatif positif di sektor kelautan dan perikanan.
Sejauh ini, 11.678 lulusan pendidikan tinggi vokasi kelautan dan perikanan telah terserap di dunia kerja, termasuk menjadi aparatur sipil negara, lembaga pendidikan tinggi, wirausaha, dan sektor lainnya. Pada kesempatan ini, sejumlah 2.280 calon taruna baru juga siap untuk dilantik dan menempuh pendidikan di berbagai jenjang seperti diplomatis 4, diplomat 3, dan diploma 1. Semua calon taruna baru ini merupakan anak-anak pelaku utama dalam bidang kelautan dan perikanan.
"Dalam kesimpulannya, pelantikan taruna baru pendidikan tinggi vokasi kelautan dan perikanan tahun 2023 merupakan langkah penting dalam mencetak sumber daya manusia unggul yang akan mendukung pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan yang berkelanjutan. Semua pihak berkomitmen untuk terus mendukung dan mengembangkan sektor ini untuk kemajuan Indonesia dalam ekonomi biru," terangnya.

-
Puncak acara ini adalah pengukuhan secara serentak dan terhubung secara virtual oleh Kepala Badan Riset dan SDM Kelautan dan Perikanan RI, Dr. I Nyoman Radiarta, S.Pi., M.Sc. Wisuda dan pelantikan taruna baru nasional pendidikan tinggi vokasi tahun 2023 ini menandai langkah awal para taruna dalam mengembangkan karir mereka di bidang kelautan dan perikanan.
Sementara itu, momen penting dalam upacara ini adalah kehadiran Adhi Karya Taruna Rifaldi Setiawan, yang dinobatkan sebagai Taruna Teladan Terbaik Teknik Kelautan Bone. Penghargaan ini diberikan dalam rangkaian acara di Monumen Nasional (Monas) Jakarta Pusat, dan turut dihadiri oleh Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Sakti Wahyu Trenggono.
Selain wisuda, acara ini juga dimeriahkan oleh penyerahan sertifikat pendamping ijazah kepada para wisudawan. Sertifikat-sertifikat ini meliputi Basic Safety Training dan Ankapin, Manager Pengendali Mutu Cara Pembenihan Ikan yang baik, Open Water Diver, dan TOFL. Ini menunjukkan komitmen Politeknik Kelautan dan Perikanan Bone dalam memberikan bekal komprehensif kepada lulusannya, agar mampu bersaing dan berkontribusi di industri kelautan dan perikanan.
Total jumlah wisudawan Politeknik Kelautan dan Perikanan Bone mencapai 226 orang, yang berasal dari Program Studi Teknik Penangkapan Ikan, Program Studi Budidaya Perikanan, dan Program Studi Teknik Kelautan. Sementara Taruna baru yang dilantik berjumlah 212 orang. Acara ini tidak hanya merupakan perayaan bagi para lulusan, tetapi juga merayakan kesuksesan Politeknik Kelautan dan Perikanan Bone dalam mendidik dan melatih generasi penerus di bidang yang krusial bagi Indonesia.
Kepala Badan Riset dan SDM Kelautan dan Perikanan RI, Dr. I Nyoman Radiarta, S.Pi., M.Sc. melaporkan bahwa Kementerian Kelautan dan Perikanan memiliki 11 pendidikan tinggi vokasi kelautan dan perikanan dengan 15 kampus yang tersebar di seluruh Indonesia. Pendidikan ini mencakup program magister, sarjana terapan, diploma 3, dan diploma 1. Saat ini, jumlah peserta didik yang tengah menempuh pendidikan mencapai 8.291 orang, dengan mayoritas berasal dari kalangan anak-anak nelayan, pembudidaya ikan, pengolah ikan, pemasar hasil perikanan, dan anak-anak pertama garam.
Dalam rangka mengembangkan dan memperkuat mutu pendidikan tinggi vokasi kelautan dan perikanan, dilakukan berbagai transformasi termasuk pada standar pendidikan, kurikulum, sumber daya manusia, dan sarana prasarana. Transformasi ini bertujuan untuk mencapai single Institut, di mana pendidikan kelautan dan perikanan akan menjadi satu institusi tunggal. Langkah ini diyakini akan menghasilkan sumber daya manusia yang unggul untuk mewujudkan ekonomi biru dalam pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan yang berkelanjutan, serta mencapai program prioritas Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Dalam acara ini, sebanyak 1.999 wisudawan hadir untuk menerima ijazah. Mereka berasal dari berbagai institusi seperti Politeknik Ahli Usaha Perikanan, Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo, Politeknik Kelautan dan Perikanan Sorong, Politeknik Kelautan dan Perikanan Kupang, serta institusi lainnya. Bidang keahlian yang diambil meliputi pemanfaatan sumber daya perikanan, penangkapan ikan, mekanisasi perikanan, pengolahan hasil perikanan, akuakultur, pengelolaan sumber daya perikanan, teknologi kelautan, konservasi, dan ekowisata bahari.
Setiap wisudawan tidak hanya mendapatkan ijazah, tetapi juga berbagai sertifikat kompetensi di berbagai bidang. Ini menunjukkan komitmen Kementerian Kelautan dan Perikanan dalam mencetak lulusan yang siap untuk dunia kerja. Tidak hanya itu, lulusan dari pendidikan tinggi vokasi kelautan dan perikanan telah membuktikan diri sebagai penggerak masyarakat dan berhasil mengembangkan inisiatif positif di sektor kelautan dan perikanan.
Sejauh ini, 11.678 lulusan pendidikan tinggi vokasi kelautan dan perikanan telah terserap di dunia kerja, termasuk menjadi aparatur sipil negara, lembaga pendidikan tinggi, wirausaha, dan sektor lainnya. Pada kesempatan ini, sejumlah 2.280 calon taruna baru juga siap untuk dilantik dan menempuh pendidikan di berbagai jenjang seperti diplomatis 4, diplomat 3, dan diploma 1. Semua calon taruna baru ini merupakan anak-anak pelaku utama dalam bidang kelautan dan perikanan.
"Dalam kesimpulannya, pelantikan taruna baru pendidikan tinggi vokasi kelautan dan perikanan tahun 2023 merupakan langkah penting dalam mencetak sumber daya manusia unggul yang akan mendukung pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan yang berkelanjutan. Semua pihak berkomitmen untuk terus mendukung dan mengembangkan sektor ini untuk kemajuan Indonesia dalam ekonomi biru," terangnya.
Sementara itu, Menteri Kelautan Dan perikanan RI Sakti Wahyu Trenggono mengucapkan selamat kepada para taruna baru dan taruna yang menjalani proses wisuda hari ini. Dengan rasa syukur kepada Allah, hari ini dirayakan pencapaian yang luar biasa para adik-adik dalam menyelesaikan pendidikan.
"Kita menghargai dedikasi dan usaha keras para siswa dalam menghadapi tantangan selama beberapa tahun. Di saat kita mengucapkan selamat kepada taruna-taruni yang berhasil lolos dalam persaingan ketat untuk pendidikan berikutnya, mari kita ingat bahwa peran pemerintah sangatlah penting dalam menciptakan pendidikan unggul," katanya.
Ke depan, pendidikan kejuruan akan membekali dengan keahlian dan profesionalisme untuk berkontribusi dalam memajukan bangsa.
"Dengan potensi besar di sektor perikanan, baik di perairan laut maupun air tawar, pertanyaan pentingnya adalah bagaimana kita bisa mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya Alam ini. Kita berharap semangat keunggulan akan terus menginspirasi para siswa seperti saat pertama kali mereka memasuki pendidikan," imbuhnya. (*)