
-
WATAMPONE, RB--Siswa SD Negeri 135 Manurunge atas nama Muhammad Fikri Ramadhan berhasil unjuk gigi dalam ajang Lomba Kesenian dan Keagamaan pada acara perkemahan HUT Proklamasi Kemerdekaan RI Ke-78 tingkat kecamatan.
Dimana siswa pasangan dari Aswar, SH dan Rika Damayanti, SH berhasil meraih Juara I dalam dua kategori lomba yaitu Juara I Lomba Baca Puisi dan Juara I Lomba Praktek Shalat Berjamaah.
Kepada penulis Muhammad Fikri Ramadhan mengaku bangga atas prestasi yang berhasil diraihnya. Atas capaian ini, menurutnya ia tidak hanya membuat orang tuanya bangga, namun juga bisa mengharumkan nama sekolah di tingkat kecamatan.
"Sebagai siswa saya sangat bersyukur atas prestasi ini, karena sukses menjadi delegasi sekolah dengan keluar sebagai Juara I," katanya.
Siswa yang masih duduk dibangku Kelas 5 ini menceritakan bahwa Puisi yang berhasil mengantarkannya meraih Juara I adalah Puisi yang berjudul "Rumpana Bone". "Dimana dalam puisi ini menceritakan tentang sejarah Kerajaan Bone yang berjuang mempertahankan Bumi Arung Palakka dari penjajah," katanya.
Sementara untuk lomba Praktek Shalat Berjamaah kata Fikri bukan cuma kali ini saja ia sukses keluar sebagai peraih Juara I tingkat kecamatan, namun ditahun sebelumnya ia juga sukses keluar sebagai Juara I. "Jadi saya sudah dua kali berturut-turut meraih Juara I Lomba Praktek Shalat Berjamaah tingkat kecamatan," tandasnya.
Keberhasilannya meraih juara I dalam Lomba Kesenian dan Keagamaan tingkat SD/MI se Kecamatan Ulaweng tak lepas dari dukungan orang tua yang selama terus memberikan support dan semangat saat mengikuti lomba. "Begitu juga kepada para guru di sekolah yang tidak pernah lelah memberikan pembinaan dan pelatihan kepada para siswa di sekolah, sehingga saya yang menjadi delegasi sekolah bisa tampil dengan maksimal," ujarnya.
Sementara itu, Rika Damayanti, SH ibunda dari Muhammad Fikri Ramadhan mengaku bangga dan bersyukur atas prestasi yang berhasil diraih oleh anaknya. "Meski usianya masih terbilang muda, namun sudah mampu tampil berkompetisi di level kecamatan. Selaku orang tua tentu saya berharap bakat dan kompetensi yang dimilikinya terus diasah dan dikembangkan, sehingga kelak bukan hanya di level kecematan, namun sudah mampu berkiprah di level kabupaten. Kalau perlu sampai ke level provinsi dan nasional," imbuhnya.